Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mamuju Tengah Gelar Sosialisasi Muatan Lokal dan Implementasi Sekolah Sehat

Mamuju Tengah – Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju Tengah menggelar Penetapan Kompetensi dasar Muatan Lokal Pendidikan Dasar pada kurikulum Merdeka Belajar dan Aktifasi Implementasi Kampanye sekolah Sehat dengan unit Pelaksana Teknis daerah (UPTD) Pendidikan Dasar.

Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Fadilah Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat Selasa 19/09/2023.

Baca juga: Hadiri Wisuda Sang Anak, Bupati Gus Yani Beri Pesan Sebagai Wali Murid

Dengan Pemateri dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP)Perwakilan Sulawesi Barat yang diikuti oleh Pengawas dan Kepala Sekolah SD, SMP Sekabupaten Mamuju Tengah.

Baca juga: Sebanyak 1012 Peserta Ikuti SMMPTN Wilayah Barat 2022 di UNP

Menurut laporan ketua panitia Abdullah Abu S. Pd, bahwa Muatan Lokal merupakan mata pelajaran yang dikaitkan dengan lingkungan alam, sosial dan budaya serta kebutuhan daerah yang patut dipelajari.

“Tujuannya untuk membekali peserta didik dengan sikap pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenal, mencintai lingkungan alam, sosial dan budaya serta kebutuhan daerah tempat tinggalnya, "urainya. 

Baca juga: Dr Farid Wadjdy: UNU Siapkan SDM Kaltim Untuk IKN Nusantara

Sementara Dr. H. Busdir menyampaikan Muatan Lokal merupakan ciri khas dari suatu daerah yang bertujuan untuk mengembangkan dan kemajuan bersama.

Baca juga: UB dan Densus 88 Deklarasi Anti Radikalisme

“Terkait Implementasi Sekolah sehat, kami dari dinas Pendidikan akan terus memberikan pendampingan agar bisa terlaksana dengan baik, "ungkapnya.

Ia berpesan kepada Guru, tidak cuma sekedar melepas tugas agar dapat tunjangan sertifikasi tapi lakukan dengan ikhlas agar siswa selalu termotivasi demi kemajuan Pendidikan khusus nya di Mamuju Tengah. 

Baca juga: Chairul Tanjung: UNAIR Jangan Jadi Iron Man, Tapi The Avengers

Busdir juga memberi pemahaman kepada guru bahwa tidak akan naik pangkat atau jabatan seseorang jika belum sertifikasi, jadi perlu ada pengembangan dan harus ikut peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah. 

Turut hadir Sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan Marhudin S. Pd, M.M, Kabid Pembinaan SMP, Kabid Ketenangan Junaidi S. Pd, M.M, dan Kasih Kurikulum SD Hariansyah S. Pd, M. Pd.